NEWS



Newspaper


https://www.facebook.com/fredyfusin/posts/10151778388887309″ data-width=”550″><div><a href=

=====================================

Peraturan BI September 2013

Peraturan Bank Indonesia terbaru 29 Seprember 2013 mengenai kebijakan pemberian kredit kepada debitur.Lihat di link berikut ini dan klik di lampirannya….
http://www.bi.go.id/web/id/Peraturan/Perbankan/se_154013.htm
================================================================================

16 thoughts on “Apartemen Point 8”

Ada beberapa keuntungan dari berinvestasi di properti yang menjadikan bisnis ini sebagai salah satu cara terbaik untuk mengembangkan uang.
1) Risiko yang relatif lebih kecil – tidak ada investasi yang tidak berisiko, namun investasi properti bisa dibilang lebih aman dibanding instrumen investasi finansial. Mengapa? Karena Anda dapat mengelola sendiri investasinya sehingga kendali sepenuhnya di tangan Anda. Tentu risiko dalam investasi properti tetap ada, seperti kemungkinan bangunan yang rusak, penyewa yang telat membayar sewa, dan ini tetap harus diantisipasi.
2) Tidak terlalu terpengaruh oleh faktor eksternal – dibandingkan dengan instrumen investasi finansial seperti saham atau obligasi yang nilainya sangat fluktuatif dipengaruhi oleh situasi ekonomi politik, tingkat inflasi dan suku bunga, investasi di bidang properti walaupun juga terpengaruh faktor luar, tetapi perubahannya tidak akan terlalu cepat. Misalnya, harga rumah tidak akan serta-merta berubah dalam semalam tetapi mebutuhkan bulanan hingga tahunan untuk berubah.
3) Laba/keuntungan yang besar – investasi di bidang properti memberikan peluang untuk mendapat keuntungan yang sangat besar. Banyak pengusaha-pengusaha ternama dunia yang sukses berinvestasi melalui properti. Khusus untuk pasar properti di Jakarta, peluangnya sangat menjanjikan. Dalam kelas edukasi finansial yang diselenggarakan oleh Citibank beberapa waktu lalu, Luke Rowe dari Jones Lang Lasalle Indonesia menyebutkan bahwa tingkat okupansi properti komersial seperti gedung-gedung perkantoran di Jakarta mencapai 90% yang menyebabkan harga sewa melunjak naik dengan cepat. Begitu pula dengan pasar properti perumahan dan apartemen dengan harga beli pada kisaran $200,000-250,000 dapat disewakan pada harga Rp20-25 juta per bulannya. Ini akan dapat memberikan keuntungan pendapatan pada kisaran 8-10%. Jika dibandingkan dengan kota-kota besar lainnya seperti Singapura atau Hong Kong, harga sewa di Jakarta masih jauh lebih murah. Oleh karena itu, Luke Rowe meyakinkan bahwa untuk minimal 3 tahun ke depan, harga properti di Jakarta akan terus naik dan tidak akan mengalami masalah oversupply.
4) Dapat menggunakan uang orang lain untuk berinvestasi – ini adalah salah satu fitur paling menarik dari investasi properti, yaitu sistemnya memungkinkan kita untuk menggunakan uang orang lain untuk membiayai investasi kita. Tidak seperti investasi lain yang akan sangat bergantung pada seberapa banyak uang tunai yang Anda miliki, investasi properti dapat dilakukan dengan membayar uang muka saja 20-30% dari harga propertinya. Kalau kita investasi di pasar modal, seperti saham, obligasi, reksa dana, maupun investasi emas atau karya seni, semuanya akan sangat tergantung pada seberapa banyak uang tunai yang kita miliki. Sedangkan investasi properti bisa dilakukan hanya dengan 20-30% harga propertinya. Sisanya dapat dibiayai melalui pinjaman ke bank. Implikasinya adalah dengan nominal uang yang sama (misal Rp20 juta) Anda dapat memperoleh aset properti senilai Rp100 juta, tetapi jika membeli investasi lain, jumlah saham/obligasi/reksadana/emas/karya seni tetap hanya senilai Rp20 juta. Dengan demikian, investasi properti memberikan peluang yang lebih besar dan cepat untuk melipatgandakan aset.
5) Pendapatan arus kas (cash flow) rutin – dari hasil uang sewa, Anda dapat memperoleh arus kas rutin sebagai pemasukan untuk menjamin kestabilan finansial Anda. Semakin banyak properti yang Anda miliki maka akan semakin besar pula arus kas yang akan Anda terima.

Tertarik untuk terjun ke dunia properti? Nah, pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana cara untuk memulai investasi properti?
1) Tetapkan tujuan dari investasi Anda secara spesifik dan terukur – misalnya, apakah tujuan Anda adalah mendapatkan arus kas rutin bulanan senilai Rp5 juta atau membeli properti murah yang diproyeksikan akan naik 5 kali lipat harganya setelah 10 tahun ke depan.
2) Tentukan jenis properti yang cocok untuk mencapai tujuan tersebut – apakah rumah tinggal, apartemen, rumah kost-kostan, bangunan komersial, dan lain sebagainya.
3) Lakukan riset tentang properti yang akan Anda beli – survey informasi mengenai lingkungan lokasi, keamanan, fasilitas, akses, tingkat kenaikan harga selama beberapa tahun ke belakang, proyeksi ke depan, segala kelebihan maupun kekurangan dari kepemilikan properti tersebut sehingga Anda juga dapat mengantisipasi risiko yang terkait.
4) Lakukan riset tentang suku bunga, kenaikan harga properti secara umum, dan harga sewa, terutama jika Anda berencana untuk menggunakan pembiayaan dari bank. Bandingkan berbagai pilihan skema pembiayaan yang ada dan pilihlah yang paling aman dan menguntungkan.
Selamat memetik keuntungan dari investasi properti Anda!
Keuntungan Berinvestasi di Bidang Properti
mywealth.co.id
================================================================================
Keuntungan Investasi Properti
Daya tarik dalam berinvestasi properti salah satunya adalah berlakunya hukum compounding (pelipatgandaan).
Dan disini akan dijelaskan secara sederhana mengenai Keuntungan Spesial jika kita berinvestasi properti menurut Mr.Joe Hartanto (Pengarang buku Property Cash Machine) :
1).Properti adalah produk investasi yang jumlahnya terbatas
2).Kontrol pasar ada ditangan pemilik properti
Maksudnya dengan investasi properti, harga jual properti bisa kita atur, properti juga bisa menghasilkan uang tanpa kita harus menjualnya, misal dengan menyewakan atau melakukan refinancing (pendanaan ulang) terhadapnya.
3).Properti terlindung dari inflasi
4).Properti 10 unit bisa dibeli dengan harga 1 unit
Misal ada harga rumah 2 milyar, kita bisa membelinya dengan sejumlah DPnya saja misal 200 jt (10%) sisanya dibiayai pihak lain sedangkan cicilannya dibiayai dari cashflow bulanan properti tersebut.
Dari sini bisa kita simpulkan jika kita punya uang 2 milyar, maka kita bisa membeli sebanyak 10 rumah @2 milyar dengan pembayaran DP tiap rumah 200 juta saja.
5).Langsung dapat untung saat membeli properti
Misal harga pasaran rumah 200 juta dibeli 150 juta jauh dibawah harga pasar, maka kita langsung dapat untung dari selisih harga tersebut.
6).Harga properti bisa dinaikkan dengan modal relatif kecil
Contohnya dengan mengecat ulang, memugar pagar sehingga kelihatan lebih baru sehingga daya tariknya lebih tinggi.
7).Mendapat 2 keuntungan yaitu capital gain dan cashflow
Capital gain yaitu selisih antara harga saat jual sekarang dengan harga saat kita membeli, sedangkan cashflow adalah penghasilan yang dihasilkan dari aset tersebut.
8). Mendapat uang tanpa kita menjual properti tersebut
Hal ini bisa dilakukan dengan menyewakan properti tersebut ataupun menjadikannya tempat usaha.
9).Tidak menyita banyak waktu
Misal kita punya rumah sewaan atau kost, dengan ditinggal jalan-jalan ke luar negeripun keuntungan dari biaya sewa tetap kita terima.
10).Nilai properti naik terus secara konsisten
Pada 5 tahun atau 10 tahun kedepan nilai aset properti bisa dipastikan menaik tajam, hal ini berbeda dengan investasi lain yang sewaktu-waktu bisa turun naik.
11).Properti bisa menghemat pajak pendapatan.
12).Investasi properti sangat disukai oleh Bank sebagai sahabat properti anda
13).Orang-orang kaya diseluruh dunia banyak yang berinvestasi di bidang properti
Sumber: http://id.shvoong.com/business-management/real-estate/2117963-keuntungan-spesial-dalam-berinvestasi-properti/#ixzz1QBPKBqGp
================================================================================
Mengapa Invest di Property?
Dengan berinvestasi ke property, Anda mempunyai kesempatan untuk mendapatkan hasil return investasi yang besar. Jika Anda lihat Donald Trump pengusaha property dari Amerika atau Ir. Ciputra dari Indonesia, mereka kaya raya dari bisnis property. Bank juga memiliki property, jika kita perhatikan gedung kantor pusat bertingkat tinggi yang megah, belum lagi puluhan jumlah kantor cabangnya.Banyak cara untuk berinvestasi ke property. Anda bisa memulainya dengan membeli rumah tinggal, ruko, membangun rumah sewaan, bangunan komersial lainnya atau tanah kosong. Dari semua pilihan ini, membeli dan menjual rumah sewaan lebih baik dipilih bagi mereka yang baru akan mulai berinvestasi di property, kemudian sedikit-sedikit menabung dari hasil sewa untuk diinvestasikan kembali. Jika Anda perhatikan banyak orang tertarik untuk membuat rumah sewaan, sebab dengan menjadi induk semang memungkinkan Anda memiliki harta yang bisa Anda kontrol sendiri, kemudian menjualnya nanti. Kabar baiknya Anda tidak memerlukan uang banyak untuk memulai investasi Anda di property.Penting sekali memahami mengapa property seringkali menjadi pilihan utama orang untuk mengembangkan harta kekayaannya, alasannya bukannya karena property tidak berisiko. Seperti investasi lainnya di property juga mempunyai kendala misalnya para penyewa yang telat membayar sewa rumah, pindah tanpa memberitahu, bangunan yang rusak, kesulitan apapun bisa terjadi. Intinya jika Anda bersedia repot dengan urusan semacam ini, maka investasi di property memang untuk Anda.Menggunakan Uang Orang lain (Other People’s Money)Salah satu hal yang paling menarik dari investasi di property adalah bahwa sistemnya dibuat sedemikian rupa sehingga memungkinkan Anda untuk menggunakan uang orang lain untuk membiayai investasi Anda. Ini adalah salah satu konsep terpenting yang membuat property bisa menjadikan Anda bisa lebih kaya dibandingkan investasi lainnya.Pada jenis investasi lain maka besarnya jumlah investasinya sangat ditentukan dari seberapa banyak Anda bersedia dan mampu membayarnya dengan tunai. Jadi untuk membeli investasi lain Anda barus membayarnya tunai dengan asumsi menggunakan uang Anda sendiri. Kita ambil saja contohnya investasi di pasar modal. Untuk membeli saham maka Anda harus membayar tunai seluruhnya dari kesuluruhan transaksinya, kecuali Anda melakukan margin trading yang sebenarnya sangat berisiko. Begitu juga investasi di obligasi, reksadana, deposito dan tabungan di bank, bahka emas dan barang koleksi yang bernilai seni, semuanya mensyaratkan pembayaran tunai seluruhnya.Investasi di property tidak demikian, Anda bisa saja membayar sebesar uang muka rumahnya sebesar 10% sampai dengan 30% dari harga rumahnya dalam rangka untuk memiliki barangnya kemudian sisanya bisa dibiayai dari pinjaman ke bank. Jangankan bank, bahkan developernya sendiripun mau memberikan keringanan pembayaran cicilan untuk pembayaran uang muka pembelian barangnya.Kesempatan untuk menggunakan uang orang lain terwujud dalam bentuk pembiayaan ini disebut dengan istilah leverage, atau kemampuan dalam melipatgandakan sesuatu. Contohnya, dihari pertama Anda berhasil mendapatkan kredit rumah dengan pembayaran uang muka sebesar Rp 30 juta, maka dihari itu pula aset tunai Anda langsung bertambah menjadi Rp 100 juta. Dengan menggunakan pembiayaan maka investasi rumah bisa berlipat ganda dengan dua cara. Pertama, semakin banyak uang yang diinvestasikan maka semakin besar uang orang lain atau pembiayaan yang bisa Anda dapatkan, misalnya dengan uang Rp 30 juta, maka Anda hanya bisa membeli saham sampai sebesar Rp 30 juta. Namun dengan jumlah uang yang sama jika diinvestasikan ke dalam property, maka Anda bisa membeli rumah seharga Rp 100 juta. Dimana Anda membayar uang muka rumah sebasar Rp 30 juta, kemudian bank membiayai sisanya sebesar Rp 70 juta, selanjutnya Anda menjadi pemilik sebuah bangunan seharga Rp 100 juta. Bukankah jumlah tersebut lebih dari 3 kalinya atau 300% berlipat ganda ? Luar biasa.Mengapa Real Estate MenguntungkanMenggunakan uang orang lain atau menggunakan pembiayaan merupakan salah satu saja dari kemudahan yang bisa dimanfaatkan dakam berinvestasi ke property. Namun selain itu masih banyak keuntungan investasi di property yang membuatnya sangat menarik di bandingkan investasi lainya.Arus Kas (Cash Flow),Arus kas adalah uang yang Anda terima secara rutin atas uang yang Anda tanamkan dalam suatu investasi. misalnya bunga tabungan dan deposito adalah arus kas karena memberikan pendapatan untuk Anda. Dalam property, uang sewa bisa menjadi pemasukan atau arus kas untuk Anda. Semakin banyak bangunan yang bisa Anda sewakan maka semakin besar pula arus kas Anda.Nilai kepemilikan Anda terhadap rumah tersebut meningkat.Nilai kepemilikan atau hak Anda terhadap investasi property yang dibiayai dari konsep menggunakan uang orang lain tadi akan meningkat, jauh melebihi hutang atau kewajiban Anda. Hak kepemilikan seseorang dalam suatu investasi ini dikenal dengan istilah equity. Contohnya jika pembelian investasi property Anda sebesar Rp 100 juta, yang dibiayai oleh bank Rp 70 juta, sisanya yang Rp 30 juta memakai uang Anda sendiri. Maka hak kepemilikan Anda terhadap investasi senilai Rp 100 juta tadi adalah sebesar Rp 30 juta atau 30%nya. Hak kepemilikan akan bertambah nilainya karena adanya pembayaran cicilan hutang yang mengurangi kewajiban. Selain itu hak kepemilikan Anda juga bertambah karena nilai propertinya naik. Nilai property Anda akan naik disebabkan inflasi yang membuat harga barang dan jasa mengalami kenaikan termasuk property. Akibat inflasi ini bukan cuma nilai propertinya yang naik tetapi juga Anda mempunyai kesempatan untuk menaikkan arus kas atau pendapatan rutin Anda dengan cara menaikkan uang sewa rumah sejalan dengan inflasi tadi. Kenaikan nilai property ini bahkan bisa menaikkan kekuatan meminjam Anda. Bank biasanya dengan senang hati memberikan pinjaman tambahan berdasarkan kenaikan harga agunannya atau propertinya. Anda bisa mengunakan uang ini untuk melunasi saldo hutang yang lama, dan sisa uang dari pinjaman tersebut bisa masuk kantong Anda. Kemudian untuk cicilan pinjaman baru sesuaikanlah dengan pemasukan uang sewa.Kesempatan untuk membangun bangunan yang lebih besar lagi, setelah Anda berhasil melunasi hutangnya, Anda akan mempunyai lebih banyak uang untuk dialokasikan, misalnya untuk membuat property yang sudah ada menjadi lebih besar lagi. Banyak investasi property dimulai dari sebuah bangunan kecil, tetapi karena ada pendapatan dari sewa yang bisa mencover cicilan hutang bulanan, maka membuat propertinya menjadi bangunan lebih besar menjadi sangat mungkin.Sulitkah Mendapatkan Pinjaman Untuk Investasi Property?Bagian paling sulit dari semua bisnis adalah mendapatkan uang untuk membiayai bisnis tersebut. Orang bahkan masih sangat sulit untuk meminjam kredit usaha dari bank untuk memulai usaha. Bank biasanya hanya mau memberikan pinjaman hanya kepada bisnis yang sudah berjalan 2 tahun. Hal ini tidak berlaku saat Anda mau meminjam uang ke bank untuk membeli rumah. Tidak peduli apakah Anda baru membeli rumah untuk pertama kalinya atau untuk yang kesekian kalinya, kredit rumah bisa diberikan oleh bank untuk pembelian rumah yang ke berapapun. Selain itu dari sisi bank kredit rumah juga dianggap sebagai jenis kredit yang risikonya paling rendah.Sebab besarnya cicilan kredit rumah disesuaikan dengan penghasilan Anda, dengan demkian bank berasumsi bahwa debiturnya sudah mempunyai penghasilan yang stabil yang bisa digunakan untuk membayar cicilan bulanan. Kemudian dilihat dari segi jaminanya yaitu bangunan itu sendiri, yang kita ketahui terus mengalami kenaikan harga, maka tidak heran kalau jaminannya umumnya bisa mengcover hutangnya.Langkah-Langkah Memulai Investasi Di PropertyWalaupun ada kesempatan menggunakan pinjaman untuk membiayai investasi property Anda, bukan berarti Anda menjadi lengah. Investasi di property tetap membutuhkan komitmen penggunaan uang dan waktu. Jadi melakukan riset dan menetapkan rencana sebelum berinvestasi di property sangatlah penting. Karena langkah paling awal dan paling penting begitu Anda memutuskan untuk berinvestasi ke property adalah mempelajari segala sesuatunya tentang property sebanyak yang Anda bisa.* Terus belajar, ada banyak sumber informasi yang bisa Anda dapat untuk belajar tentang investasi property misalnya dari buku-buku, kursus, seminar, juga internet dan lain-lain. Untuk mengenal bisnis property Anda juga bisa mengambil kerja paruh waktu sebagai broker property. Keuntungannya, selain Anda bisa mempraktekkan apa yang Anda pelajari dari berbagai sumber informasi tadi, Anda juga bisa mendapatkan komisi penjualan dari property yang Anda jual. Belum lagi kesempatan untuk membangun jaringan atau network yang tentunya akan sangat bermanfaat untuk membantu bisnis property Anda nanti. Melakukan riset terlebih dahulu akan membuat Anda “awas” terhadap risiko atau problem-problem yang mungkin timbul berkenaan dengan kepemilikan property misalnya bisa terjadi masalah dengan para penyewa, biaya-biaya perawatan bangunan.* Bekerja samalah dengan agen penjual rumah atau broker property, setelah Anda membekali diri Anda dengan informasi yang memadai tentang bisnis property maka selanjutnya carilah seorang agen penjual rumah atau broker property yang bersedia membantu Anda memahami lebih jauh tentang bisnis property. Carilah agen penjual yang sudah berpengalaman minimal 2 tahun, biasanya mereka sudah jauh lebih menguasai bisnis property. Sebaiknya Anda mencari agen penjual rumah yang bekerja fulltime daripada partime, sebab dikhatirkan mereka tidak bisa memenuhi* Riset mengenai suku bunga, kenaikan harga property, harga sewa,jika Anda mau menggunakan pembiayaan dari bank maka bandingkanlah suku bunga kredit bank yang satu dengan yang lain dan carilah yang paling kompetitif. Kemudian juga mengenai asumsi kenaikan harga propertinya sehingga Anda bisa menentukan kira-kira berapa harga jualnya suatu saat nanti. Jangan lupa jika Anda ingin mendapatkan pemdapatan dari sewa rumah, maka sebelum menentukan harga sewa carilah informasi mengenai harga sewa rumah yang pantas untuk daerah tersebut yang disesuaikan dengan kondisi bangunannya.Your Action PlanSetelah Anda berketetapan hati untuk berinvestasi di property, maka selanjutnya Anda tinggal menetapkan tujuan dari investasi property Anda secara spesifik dan terukur. Misalnya Anda ingin mendapatkan uang Rp 100 juta yang Anda tanamkan dalam investasi property e atau pembelian property bisa menjadi Rp 1 M dalam 10 tahun. Setelah Anda menetapkan tujuan barulah Anda bisa menentukan jenis property apa yang cocok untuk mencapai tujuan tersebut, apakah perumahan, bangunan komersial. Hitunglah berapa banyak jumlah uang yang dibutuhkan untuk nvestasi tersebut, kondisi pasar propertinya, kemudian jumlah uang sewa yang bisa Anda harapkan, juga berapa banyak bangunan yang bisa Anda beli. Dengan melakukan riset seperti dianjurkan diatas, maka Anda bisa memperkirakan berapa banyak uang yang mesti Anda sediakan dan berapa hasil investasi yang bisa diharapkan untuk terus berkembang. Anda bahkan bisa perkirakan berapa lama property tersebut harus Anda tahan sebelum menjualnya. Dengan membuat tujuan keuangannya akan memberikan Anda semacam pedoman untuk memulai bisnis baru Anda, mengambil tindakan-tindakan yang perlu, melakukan antisipasi risiko, kemudian melakukan investasinya.Selamat berinvestasi !Oleh : Mike Rin
================================================================================
Antara Investasi Emas dan Property
Pilihan Investasi: Emas Kehilangan Trust, Properti? Written by La Coga   Sunday, 21 April 2013 infogayahidup.com Lama sekali emas dipercaya dan terbukti menjadi instrumen dari portofolio investasi terbaik. Dalam rentang satu dekade terakhir, emas menghasilkan tingkat investasi terbaik seiring dengan lonjakan harga emas.Simpanan emas perhiasan maupun emas batangan telah mampu mendorong menaikan nilai rupiah kekayaan orang yang memilih menyimpan dananya dalam bentuk investasi emas.Sepuluh tahun lalu harga emas per gram masih berkisar Rp140.000. Bandingkan dengan harga emas awal 2012 yang sempat menyentuh Rp545.000 per gram. Ini era manis investasi emas yang mampu mendorong banyak pihak makin yakin dengan pilihan investasi di emas perhiasan maupun emas batangan.Akan tetapi suasana bulan madu itu mulai antiklimaks menyusul munculnya tren penurunan harga emas pada kuartal I 2013 karena dipicu oleh faktor China dan Amerika Serikat yang menghadapi pelemahan perekonomian domestiknya.Sebab itu, harga kontrak berjangka (futures) emas di dunia mengalami penurunan mingguan terbesar sejak 1,5 tahun lalu. Dampak lebih lanjutnya adalah para pengelola dana memangkas kelolaan dana investasi pada portofolio emas dengan nilai terbesar sejak 2007 dan menjadi paling bearish seperti yang pernah terjadi pada gula dan kopi. Hal itu dilakukan seiring kekhawatiran bahwa the Fed- Federal Reserve, Bank Sentral Amerika Serikat yang sangat berpengaruh di seluruh dunia itu akan memperlambat program stimulus yang mendorong harga untuk bahan baku turun tajam pada tahun ini.Harga emas memang belum turun secara ekstrem- paling tidak masih di atas Rp500.00 per gram, namun trennya terus turun dan menimbulkan dampak psikologis pada masyarakat investor yang cenderung menarik dari dari investasi emas.Di Indonesia telah muncul gejala menurunnya kepercayaan terhadap investasi emas- bahkan dihebohkan oleh produk gadai emas di sejumlah perbankan yang merugikan banyak nasabah- yang juga menjadi korban dari tren penurunan harga emas.Risiko Pengempisan Gelembung Harga PropertiSebagaimana emas, properti adalah pilihan favorit lain bagi masyarakat investor untuk membiakkan dananya. Sifat properti yang memberikan kenaikan harga aset yang tinggi (capital gain) dan pendapatan hasil sewa (yield) menjadi daya tarik besar untuk berinvestasi produk properti.Lalu bagaimanakah dengan investasi properti di Indonesia? Sudah sejauh mana tren pertumbuhan harga properti yang meroket dalam beberapa tahun belakangan ini- paskakrisis 1998- membentuk gelembung harga dan seberapa besar gelembungnya. Ini sangat mudah dilacak. Lakukan saja perbandingan harga rumah dalam lima tahun terakhir. Rumah tipe 39/90 di Ciledug, Tangerang pada 2005 masih bisa dibeli seharga Rp135 juta- Rp150 juta. Kini untuk rumah tipe 36/78 saja di kawasan yang sama harus merogoh kocek hingga Rp350 juta- Rp400 juta. Perbandingan harga itu akan semakin drastis untuk daerah seperti Serpong dan Cibubur yang meruakan daerah yang paling intensif pertumbuhan pasar propertinya.Lalu mungkinkah pergerakan harga itu  akan terus menaik trennya?  Kalau tren penaikan harga itu konsisten berjalan tentu investasi di properti akan menjadi primadona, bahkan berpotensi menguat karena akan ada peluang masyarakat beralih dari investasi emas ke investasi properti untuk yang memiliki dana investasi dalam jumlah yang memadai.Dan sebaliknya, kalau tren pergerakan harga properti menjadi tertahan bahkan stagnan dalam jangka waktu lama, maka properti juga akan dihindari sebagai portofolio investasi seperti halnya investasi emas. Akan semakin berat lagi kalau harga properti malah turun sebagai akibat dari hukum besi gelembung harga properti.Melihat seberapa besar gelembung harga itu ada baiknya kita melihat struktur pembangunan harga yang terjadi salam ini.Pertama: Kalau harga properti merupakan harga kenaikan wajar yang muncul karena hukum pasok dan permintaan, maka niscaya tren kenaikan harga properti berada dalam zona yang sangat sehat. Ini sangat mungkin karena ada angka statistik masyarakat yang belum memiiki rumah yang diklaim mencapai 8 juta- bahkan angka terakhir BPS menyebutkan naik menjadi 13,6 juta unit/ atau tepatnya 13,6 juta keluarga yang belum memiliki rumah. Defisit itu bertambah pula 800.000 unit per tahun akibat kurangnya pasokan.Kedua: Kalau  tren kenaikan harga rumah atau properti merupakan proses dari kartel harga yang diciptakan oleh monopoli pengembang besra, maka harga properti pada saat ini ada pada zona kuning aalias awas. Ingat beberapa pengembang besar menjadi tuan tanah yang menguasai lahan perumahan hingga ratusan ribu hektar di sejumlah lokasi. Di wilayah Jakarta- Bogor- Bekasi, depok- Tangerang- Bekasi saja, pengembang seperti Sinar Mas Group, Ciputra Grup, Lippo Group, Summarecon Group, Metropolitan Land Group hingga Megapolitan Group memiliki sejumlah proyek dengan luas lahan per proyek mencapai hingga 6000 hektar.Kalau ternyata listing harga properti saat ini merupakan harga yang terbangun yang lebih dominan akibat pembentukan  harga oleh pengembang-pengembang besar ini, maka harga yang ada sangat mungkin harga gelembung. Artinya bersiap siap lah menunggu gelembung itu pecah dan kempes yang kemudian menyebabkan terjadi krisis ekonomi.Menghadapi potensi kartel harga properti ini sebaiknya pemerintah melalui Menteri Perumahan Rakyat dan Kementerian Perdagangan perlu lebih memberi pengawasan atas perkembangan harga. Pemerintah harus mencegah pengembang terlalu kemaruk dalam menetapkan harga. Harus dicegah pengembang mengeruk untung terlalu besar dengan mengangkat harga terlau berlebihan.Di sisi lain, Bank Indonesia harus lebih mengawasi perbakan sebagai lembaga pendukung dari sisi pembiayaan.  Perbankan juga salah satu unsur penting dalam pembentukan harga properti melalui taksiran agunan aset properti maupun appraisal kredit.Dengan begitu diharapkan pergerakan industri properti bisa berjalan dengan sehat dan tidak meninggalkan bom waktu yang bisa merusak perekonomian. Bahkan lebih dari itu, properti bisa terus dipercaya menjadi salah satu produk investasi yang paling menjanjikan dan aman bagi masyarakat investor.- See more at: http://www.kreditproperty.com
================================================================================
Investasi yang menguntungkan ?
JAKARTA - Investasi properti adalah jenis investasi yang diyakini paling menguntungkan dan tidak mengkhawatirkan. Apa sebab? Jika dibandingkan dengan investasi emas, saat ini harganya terus melorot dan tentu saja mengantarkan investornya pada gerbang kerugian. Begitu juga dengan investasi saham yang penuh ketidakpastian akibat krisis global. ”Setiap hari, fluktuasi harga saham terus terjadi dan membuat investasi Anda berisiko besar. Jadi, alternatif investasi aman saat ini adalah properti, karena terbukti harga properti tetap naik walaupun harga emas dan saham turun,” ujar Business Development and Finance Manager Paragon Square, Ranto. Soal prospek investasi, para konsumen harus melihat secara detil produk yang akan dibeli baik, rumah maupun apartemen. Dia mencontohkan, untuk apartemen Paragon Square yang dikembangkan PT Broadbiz Asia di Tangerang, prospek kenaikan harga apartemen diklaim sekira 20 persen per tahun bahkan bisa lebih.”Apalagi dengan membeli unit Paragon Square Anda akan mendapatkan jaminan berupa program refund alias cash back,” tambahnya, seperti dikutip dalam keterangan tertulis PT Broadbiz Asia, Sabtu (6/7/2013). Penjelasan Ranto itu diamini oleh salah satu pembeli apartemen, Irwan Sarjono. Dia mengatakan, selain menguntungkan secara investasi, apartemen ini memiliki lokasi potensial. “Lokasinya strategis dan potensi keuntungan investasi tentu menggiurkan, belum lagi ada program cash back,” ungkapnya. Selain menawarkan cash back, Ranto menambahkan, PT Broadbiz Asia juga memberi jaminan kepada pembelinya dengan program Rental Guarantee sebesar 20 persen . “Artinya, jika si pembeli menjadikan unitnya itu menjadi lahan investasi, maka dia tak perlu repot untuk mencari calon penyewa,” tandasnya.(NJB)
================================================================================
Manfaat investasi di properti
Ada banyak keuntungan yang kita dapatkan saat-saat investasi properti, namun kali ini saya mau ngangkat yang berkaitan keuntungan Utama yang dicari oleh sebagian besar orang yang menginvestasikan uang mereka. Apa itu? tidak lain tidak bukan adalah Keamanan. Ya betul,, keamanan investasi menjadi alasan kebanyakan orang yang menginvestasikan uang mereka di sesuatu produk Investasi.Sudah menjadi tabiat manusia, selalu mencari aman dan menghindari resiko, hingga sifat itu dibawa-bawa saat Investasi. Akhirnya banyak orang yang selalu mencari Investasi yang aman sehingga mereka bisa tenang dan dihari tua saat-saat pengsiun mereka menjadi bebas pinansial dengan berinvestasi. Informasi dikumpulkan dari berbagai sumber, terus memilah mana yang sebetulnya investasi yang paling aman.Lantas apa indikator yang membuktikan bahwa investasi propertiitu lebih aman dari investasi-investasi lainnya seperti reksadana, saham. Bahkan Investasi properti lebih aman dari pada anda mendepositokan uang anda di bank. Sebagai contoh, ketika anda membeli rumah,ruko,kos-kosan, dan properti-properti lainnya, lalu anda sewakan maka penghasilan dari sewa itu sangat menguntungkan, kenapa ? properti akan condong selalu meningkat harganya.jadi anda jarang menemukan harga sewa properti yang turun secara drastis atau turunnya dadakan. Akan tetapi penomena ini tidak akan anda temui jika anda berinvestasi di reksadana, saham dan sebagainya. Kongkritnya seerti ini anda membeli ruko di daerah yang ramai dengan harga 150.000.000, lalu bisa anda sewakan pertahunnya 8 sampai 10 juta/tahun. Maka ROI anda akan tidak terhingga,, karena anda saat membeli ruko tersebut sudah ROI,, yaitu modal anda sudah kembali dalam bentuk ruko dan andai anda jual hari itu juga maka anda telah ROI.Selanjutnya dibulan pertama sewa berjalan maka itu adalah keuntungan anda, untungnya juga pantastik,, yaitu keuntungan tidak terhingga,,karena apa anda tidak perlu keluar biaya perawatan, pajak dsb karena itu semua sudah ditanggung penyewa. aset anda utuh tapi keuntungan terus mengalir perbulannya. Nah saya ingin mengajak anda mebandingkan investasi properti dengan mendeposito di bank, yang bunganya dibawah inflasi dan ditambah biaya pajak.
================================================================================
Tips Mengajukan KPR 1

RumahCom – Mengajukan kredit pemilikan rumah (KPR) memang susah-susah mudah. Ada tips dan trik yang bisa dilakukan agar kemungkinan mendapat KPR dari bank bisa lebih besar. Pengamat dan entrepreneur properti Aryo Diponegoro menjelaskan, dalam membeli rumah harus memerhatikan 3K (Keinginan, Kebutuhan, dan Kemampuan). Artinya, keinginan harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan. Berikut ini tips dan trik agar KPR disetujui bank:Memiliki penghasilan, baik dari gaji bulanan atau bisnis.Memiliki rekening tabungan sebagai bukti bahwa Anda memiliki penghasilan.Rekening tabungan yang rutin bertambah setiap bulan (minimal 3 bulan) akan membuat bank makin yakin.Buat karyawan, mesti memiliki slip gaji bulanan dan surat keterangan kerja dari kantor.Untuk pebisnis (entrepreneur) mesti memiliki laporan keuangan setidaknya dua tahun.Harus punya NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak).Pastikan Anda tidak masuk daftar hitam (black list) Bank Indonesia. Jika Anda pernah kredit di bank dan menunggak lebih dari dua bulan berturut-turut, otomatis Anda masuk daftar hitam BI. Baca: Mekanisme Pengajuan KPRJika semua syarat itu sudah terpenuhi, siapkan foto kopi KTP. Untuk yang sudah menikah perlu foto Kopi suami atau istri, surat nikah, dan kartu keluarga.Kiat yang terpenting, ajukan KPR ke beberapa bank—paling tidak tiga bank! Mengapa demikian? Karena pejabat dan pegawai bank juga manusia yang punya subjektivitas.Jika menganggap KPR bank konvensional berbau riba, silahkan menggunakan bank syariah.Jangan lupa mempersiapkan surat-surat penting seperti fotokopi sertifikat, PBB, IMB, dan KTP Pemilik. Baca: Tips KPR Rumah SecondWaktu terbaik mengajukan KPR adalah minggu ketiga dan keempat, karena biasanya bank sedang mengejar target.Hindari mengajukan KPR di bulan Desember, karena bank biasanya sedang sibuk tutup buku. Sebaiknya tunda pengajuan di Januari.Tips terakhir dan terpenting adalah berdoa kepada Tuhan agar KPR Anda terkabul.Selamat mencoba!
================================================================================
Tips Mengajukan KPR 2
RumahCom – Sebelum mengucurkan kredit, pihak bank akan melakukan seleksi, baik konsumen yang mengajukan KPR, pengembang, maupun pihak-pihak lain yang terkait dengan pemberian KPR tersebut, misalnya sub kontraktor dan lahan yang dipakai. Umumnya, bank akan menyeleksi konsumen berdasarkan track record atau kemampuan konsumen tersebut. Oleh karena itu, dibutuhkan informasi tentang penghasilan konsumen, dan biasanya sepertiga dari pendapatan harus bisa digunakan untuk membayar cicilan KPR. Pihak bank juga membuat batasan umur maksimal bagi calon nasabah pengambil KPR (untuk karyawan biasanya 55 tahun). Di sisi lain, developer juga akan diseleksi dan dilihat bagaimana mereka memegang janji menyelesaikan pembangunan, melengkapi fasilitas, dan mengurus surat-surat yang diperlukan bagi calon nasabah. Jika pengembang kurang kredibel, jangan heran jika pihak bank enggan mengucurkan kredit.Berikut ini langkah-langkah pengajuan KPR (Kredit Pemilikan Rumah) yang dikutip dari buku “Menjadi Kaya Melalui Properti”:1. Bila Anda sudah yakin akan pilihan rumah dan bank pemberi KPR, kunjungi bank tersebut dan mintalah informasi pengajuan KPR. Biasanya bank akan memberikan persyaratan (seperti tertulis di depan) beserta blangko isian KPR.>>Baca: Syarat Pengajuan KPR2. Setelah persyaratan Anda bawa ke bank, biasanya akan diadakan wawancara menyangkut latar belakang Anda memilih KPR dan kemampuan Anda dalam memenuhi tenggat waktu pembayaran.3. Bila wawancara disetujui, Anda bisa membayarkan uang muka pembelian rumah kepada developer dan menunggu keluarnya SPPK (Surat Persetujuan Perjanjian Kredit) yang dilanjutkan dengan pencairan dana.>>Berapa Biayanya? 4. Langkah selanjutnya adalah menemui notaris untuk menandatangani akta kredit dan mengurus sertifikat. Dalam tahap ini, yang harus diperhatikan ialah ketelitian terhadap isi perjanjian agar di lain waktu Anda tidak mengalami kesulitan atau salah paham terhadap perlakuan bank dalam masalah pembayaran.5. Tahap selanjutnya adalah penyerahan kunci. Sertifikat Anda masih ditahan bank sampai Anda melunasi semua cicilan kredit.Anto Erawanantoerawan@rumah.comFoto: Anto Erawan
================================================================================
Tips Mengajukan KPR 3
Sebelum mengucurkan kredit, pihak bank akan melakukan seleksi, baik konsumen yang mengajukan KPR, pengembang, maupun pihak-pihak lain yang terkait dengan pemberian KPR tersebut, misalnya sub kontraktor dan lahan yang dipakai. Umumnya, bank akan menyeleksi konsumen berdasarkan track record atau kemampuan konsumen tersebut. Oleh karena itu, dibutuhkan informasi tentang penghasilan konsumen, dan biasanya sepertiga dari pendapatan harus bisa digunakan untuk membayar cicilan KPR. Pihak bank juga membuat batasan umur maksimal bagi calon nasabah pengambil KPR (untuk karyawan biasanya 55 tahun). Di sisi lain, developer juga akan diseleksi dan dilihat bagaimana mereka memegang janji menyelesaikan pembangunan, melengkapi fasilitas, dan mengurus surat-surat yang diperlukan bagi calon nasabah. Jika pengembang kurang kredibel, jangan heran jika pihak bank enggan mengucurkan kredit.Berikut ini langkah-langkah pengajuan KPR (Kredit Pemilikan Rumah) yang dikutip dari buku “Menjadi Kaya Melalui Properti”:1. Bila Anda sudah yakin akan pilihan rumah dan bank pemberi KPR, kunjungi bank tersebut dan mintalah informasi pengajuan KPR. Biasanya bank akan memberikan persyaratan (seperti tertulis di depan) beserta blangko isian KPR.>>Baca: Syarat Pengajuan KPR2. Setelah persyaratan Anda bawa ke bank, biasanya akan diadakan wawancara menyangkut latar belakang Anda memilih KPR dan kemampuan Anda dalam memenuhi tenggat waktu pembayaran.3. Bila wawancara disetujui, Anda bisa membayarkan uang muka pembelian rumah kepada developer dan menunggu keluarnya SPPK (Surat Persetujuan Perjanjian Kredit) yang dilanjutkan dengan pencairan dana.>>Berapa Biayanya? 4. Langkah selanjutnya adalah menemui notaris untuk menandatangani akta kredit dan mengurus sertifikat. Dalam tahap ini, yang harus diperhatikan ialah ketelitian terhadap isi perjanjian agar di lain waktu Anda tidak mengalami kesulitan atau salah paham terhadap perlakuan bank dalam masalah pembayaran.5. Tahap selanjutnya adalah penyerahan kunci. Sertifikat Anda masih ditahan bank sampai Anda melunasi semua cicilan kredit.Anto Erawanantoerawan@rumah.comFoto: Anto Erawan
================================================================================
Syarat Pengajuan KPR
Posted On 8 Nov, 2011 – By Alex Pangestu - With 470 CommentsKPR diajukan dengan mengisi formulir pengajuan kredit, formulir pemesanan unit dari pengembang, serta melunasi biaya pemesanan dan uang muka. Saat pengajuan ada dokumen-dokumen yang wajib disertakan. Berikut ini adalah seluruh dokumen tersebut.(Baca: Proses dan Biaya Pengajuan KPR)Dokumen standar:fotokopi KTP,akta nikah atau cerai,kartu keluarga, dandokumen kepemilikan agunan (SHM, IMB, PBB).Dokumen yang perlu disiapkan jika pemohon seorang karyawan yang bekerja untuk perusahaan:slip gaji,surat keterangan kerja dari perusahaan, sertabuku rekening tabungan yang menampilkan kondisi keuangan tiga bulan terakhir.Sementara itu, jika pemohon adalah seorang wiraswasta, dokumen tambahan yang diperlukan:bukti transaksi keuangan usaha,catatan rekening bank,NPWP,SIUP,surat izin usaha lain, seperti surat izin praktik untuk dokter, danTanda Daftar Perusahaan (TDP)
================================================================================
Biaya-Biaya Saat Beli Rumah Baru
Posted On 7 Nov, 2011 – By Alex Pangestu - With 58 CommentsBiaya untuk beli rumah tidak terbatas pada harga rumah, ada beberapa biaya lain yang harus dibayar. Dengan mengetahui biaya-biaya yang perlu dikeluarkan, Anda bisa mempersiapkan dana dan merencanakan keuangan. Berikut-berikut ini adalah biaya-biaya yang akan Anda keluarkan.Uang tanda jadi. Umumnya, jumlah uang tanda jadi ini ditentukan pengembang. Anda akan mendapat formulir pemesanan unit dengan jadwal pembayaran tanda jadi dan pelunasan uang muka. Jadwal harus disetujui oleh kedua pihak.Uang muka. Pembayaran uang muka dapat diangsur dengan jadwal tertentu. Sebaiknya, pembayaran uang muka ini dilakukan setelah akad kredit Anda disetujui bank. Dengan pengembang, Anda akan menandatangani Surat Perjanjian Jual Beli (SPJB) di depan notaris. SPJB menyatakan bahwa Anda akan melunasi uang muka setelah akad kredit disetujui bank.Biaya notaris untuk mengikat kredit secara hukum.Angsuran. Perlu dicatat bahwa angsuran KPR–ditambah angsuran-angsuran lain–jangan sampai lebih dari sepertiga gaji Anda. Anda bisa mencoba simulasi KPR yang ada di situs web Rumah.com.Urutan prosesnya berawal dari uang tanda jadi, tanda tangan SPJB, lalu pelunasan uang muka. Bank kemudian akan melakukan survei penilaian aset properti untuk menentukan harga jual dan legalitas properti. Legalitas dokumen yang diperlukan termasuk Sertifikat Tanah, IMB, SPPT PBB, Surat Kuasa Jual, dan sebagainya. Bank akan memberikan keputusan tentang kelayakan properti untuk proses akad kredit setelah semua dokumen dilengkapi. Bank akan memberi tahu jika ada dokumen yang diperlukan(Baca: Apa itu KPR?)Bank kemudian akan melakukan survei penilaian aset properti untuk menentukan harga jual dan legalitas properti. Legalitas dokumen yang diperlukan termasuk Sertifikat Tanah, IMB, SPPT PBB, Surat Kuasa Jual, dan sebagainya. Bank akan memberikan keputusan tentang kelayakan properti untuk proses akad kredit setelah semua dokumen dilengkapi. Bank akan memberi tahu jika ada dokumen yang diperlukan.Sebelum permohonan KPR disetujui, bank akan menganalisis kemampuan Anda membayar angsuran. Umumnya, bank akan meminta total pendapatan keluarga Anda dan angsuran tidak melebihi sepertiga pendapatan. Verifikasi dilakukan dengan memeriksa rekening koran selama 3 sampai 6 bulan terakhir.(Baca: Tipe-tipe KPR)Jika dibutuhkan, Bank Indonesia akan memeriksa transaksi kartu kredit, kredit kendaraan bermotor, KPR lain, kredit lain, dan biaya hidup bulanan. Dalam waktu dua minggu hingga dua bulan, bank akan mengeluarkan keputusan mengenai permohonan KPR.Setelah itu, akad kredit dilakukan. Selanjutnya, Anda wajib membayar angsuran. Surat Pelunasan Utang akan diberikan oleh bank. Anda juga akan menerima Sertifikat Asli Kepemilikan Unit Properti.
================================================================================
Biaya biaya yang harus disiapkan saat membeli property
Apakah Anda seorang calon pembeli properti, penjual properti, atau broker properti, Anda perlu sekali memahami berbagai jenis pajak yang dikenakan pada transaksi properti. Berikut ini adalah 6 jenis pajak yang dikenakan pemerintah terhadap setiap transaksi properti di Indonesia. Dengan mengetahui seluk beluk pajak ini, Anda akan bisa menghindari kecurangan-kecurangan dalam transaksi properti yang Anda lakukan.
Pajak bumi dan bangunan (PBB)
Pajak ini dipungut atas tanah dan bangunan karena adanya keuntungan dan/atau kedudukan sosial ekonomi yang lebih baik bagi orang atau badan yang mempunyai suatu hak atasnya atau memperoleh manfaat dari padanya.
Dasar pengenaan pajak dalam PBB adalah Nilai Jual Objek Pajak (NJOP). NJOP ditentukan berdasarkan harga pasar per wilayah dan ditetapkan setiap tahun oleh menteri keuangan.
Besarnya PBB yang terutang diperoleh dari perkalian tarif (0,5%) dengan NJOP . Nilai Jual Kena Pajak ditetapkan sebesar 20% dari NJOP (jika NJOP kurang dari 1 miliar rupiah) atau 40% dari NJOP (jika NJOP senilai 1 miliar rupiah atau lebih). Besaran PBB yang terutang dalam satu tahun pajak diinformasikan dalam Hafis Anjeng Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT).
Pembayaran PBB dapat dilakukan melalui bank persepsi, bank yang tercantum dalam SPPT PBB tersebut, atau melalui ATM, melalui petugas pemungut dari pemerintah daerah serta dapat juga melalui bukan kantor pos.
Besarannya ialah 0,5% dari nilai jual kena pajak (NJKP).
BPHTB (Bea perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan)
Pajak jenis ini adalah pajak yang dikenakan atas perolehan hak atas tanah dan atau bangunan, yang selanjutnya disebut pajak.
Perolehan hak atas tanah dan atau bangunan adalah perbuatan atau peristiwa hukum yang mengakibatkan diperolehnya hak atas tanah dan atau bangunan oleh orang pribadi atau badan.
Hak atas tanah dan atau bangunan adalah hak atas tanah, termasuk hak pengelolaan, beserta bangunan di atasnya, sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria, Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1985 tentang Rumah Susun, dan ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya.
Besaran BPHTB ialah 5% dikali hasil pengurangan nilai transaksi oleh nilai perolehan objek pajak tidak kena pajak.
Pajak penghasilan
Pajak ini adalah pajak yang dibebankan pada penghasilan perorangan, perusahaan atau badan hukum lainnya. Pajak penghasilan bisa diberlakukan progresif, proporsional, atau regresif.
Besaran pajak penghasilan ialah 5% dikali nilai transaksi (di atas Rp60 juta) dan dibayar oleh pihak penjual.
Pajak pertambahan nilai
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah pajak yang dikenakan atas setiap pertambahan nilai dari barang atau jasa dalam peredarannya dari produsen ke konsumen. Dalam bahasa Inggris, PPN disebut Value Added Tax (VAT) atau Goods and Services Tax (GST). PPN termasuk jenis pajak tidak langsung, maksudnya pajak tersebut disetor oleh pihak lain (pedagang) yang bukan penanggung pajak atau dengan kata lain, penanggung pajak (konsumen akhir) tidak menyetorkan langsung pajak yang ia tanggung.
Bea balik nama
Untuk bea balik nama besarannya rata-rata 2% dikali nilai transaksi. Dan pajak ini harus ditanggung pembeli.
PPnBM
Pajak penjualan ini dikenakan terhadap nilai jual setiap perpindahan / pertukaran barang, sehingga menimbulkan pajak berganda, PPnBM dikenakan terhadap penyerahan barang kena pajak yang tergolong mewah yang dilakukan oleh pengusaha yang menghasilkan barang tersebut di dalam Daerah Pabean dalam kegiatan usaha atau pekerjaannya, impor barang kena pajak yang tergolong mewah. PPnBM akhirnya dibebankan kepada konsumen. Pengusaha Kena Pajak hanya memungut dan menyetor PPnBM ke kas Negara. PPnBM merupakan pajak pusat karena merupakan sumber penerimaan bagi APBN (Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara). Pajak Penjualan atas Barang Mewah dikenakan hanya 1 (satu) kali pada waktu penyerahan Barang Kena Pajak yang tergolong mewah oleh pengusaha yang menghasilkan atau pada waktu impor Barang Kena Pajak yang tergolong mewah. (Berbagai sumber/*Akhlis

No comments:

Post a Comment